Jaga Sikap Tawadhu Selama Melaksanakan Ibadah Umrah di Tanah Suci

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 29 September 2025, 00:50:18

Setiap jamaah, harus memiliki sikap tawadhu ketika umrah. Tawadhu adalah sikap kerendahan hati, menganggap diri pribadi ini bukan apa-apa dibandingkan dengan kebesaran Allah. Sikap menghargai orang lain, tak merasa lebih dari orang lain.Tawadhu merupakan sikap yang harus dipunyai oleh setiap insan dan ditanamkan dalam hati. Sikap ini akan tercermin pada keseharian kita, bagaimana sikap kita menghadapi kondisi yang sulit, bagaimana kita menyabari atas cobaan yang diberikan Allah. Sikap tawadhu ini sangat disenangi Allah, sehingga seorang muslim harus melatih diri untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus yakin, bahwa kita mampu melaksanakan segala sesuatu atas izin Allah SWT. Bukan hanya atas dasar kemampuan diri kita sendiri. Kita tak perlu sombong atas kemampuan diri kita, misalnya kita mendapatkan sejumlah kekayaan, jabatan, status, keturunan, dan sebagainya. Semua itu tak lain hanyalah pemberian Allah SWT.

Bersikap Tawadhu Ketika Ibadah Umrah

Ada sebuah kisah menarik, seorang jamaah umrah secara langsung ditakdirkan pengalaman oleh Allah melalui peristiwa yang dialaminya saat menjalani ibadah umrah. Beliau merasakan bahwa sikap rendah hati dan sabar lah yang bisa menuntunnya selamat dari hal yang membingungkan. Singkat cerita, ia pergi umrah bersama istrinya, dengan rombongan umrah yang lain. Saat di Madinah Al-Munawarrah, beliau merasakan nikmatnya beribadah, kemudian beliau berdoa kepada Allah SWT agar diberikan nikmat beribadah yang serupa saat nanti kembali ke tanah air. Lalu, beliau pergi ke Makkah Al-Mukarramah, untuk melaksanakan ibadah umrah. Setibanya di masjidil haram, secara tidak sengaja tasnya ketinggalan di bus. Sehingga, ia tidak membawa tas berisi identitas, dompet dan telepon genggam selama menjalani umrah.

Selesai menunaikan rukun-rukun ibadah umrah, ia melaksanakan sholat sunnah di Hijr Ismail. Ketika itu ia masih melihat istrinya. tidak diduga, saat jelang sholat subuh ia kehilangan jejak istrinya beserta rombongan alias terpisah dari rombongan. Beliau dilanda kepanikan selama 3 jam, bolak balik diminta pergi resepsionis hotel karena tidak bisa menunjukkan identitas. Lalu saat bertemu jamaah umrah asal indonesia yang lain, ia minta didoakan supaya bisa menemukan dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, beliau punya ide untuk mendatangi jam raksasa dengan harapan bisa bertemu dengan istrinya. Tak diduga, berkat kesabaran dan ketawadhu-annya, akhirnya beliau benar-benar bisa berjumpa dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Sikap Tawadhu' Saat Ibadah Umrah

Apa pelajaran yang bisa diambil dari cerita di atas? Ya, bersikap tawadhu dan sabar merupakan kunci agar bisa meraih keridhoan Allah SWT. Kita tidak boleh menyombongkan diri sekecil apapun saat melaksanakan ibadah umrah. Lalai dari detail-detail kecil seperti memegang id card dan smartphone, merasa diri lebih mulia dari orang lain yang belum berumrah, merasa ibadahnya lah yang terbaik, berniat umrah untuk pamer di sosial media, merupakan bibit-bibit kesombongan yang akan menimbulkan petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang memaparkan kisahnya tadi merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang menuntunnya akhirnya kembali dipertemukan dengan rombongannya. Tak lupa doa orang sholeh yakni jamaah yang berpapasan dengannya dan mendoakannya juga turut andil membuatnya lepas dari jerat kebingungan saat tersesat hampir 3 jam tersebut. Jika kita hendak menunaikan ibadah umrah, sebaiknya kita selalu menanamkan sikap tawadhu di dalam dada kita. Bagaimana cara menanamkannya?

Cara Memupuk Sikap Tawadhu

Kita dapat memupuk sikap tawadhu dengan cara mendekatkan diri terhadap Allah. Usahakan untuk merutinkan sholat tahajjud di waktu malam. Lalu beristighfar ketika sahur, memasrahkan diri kepada Allah. Dengan banyak membaca istighfar, hati kita akan semakin bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, ujub, riya, dan sebagainya.

Tujuannya, kita akan lebih siap ketika melaksanakan ibadah umrah. Hati kita lebih bersih, sehingga sikap tawadhu bisa kita bawa ketika melaksanakan ibadah di tanah suci. Segera tepis rasa ingin memamerkan ibadah kita kepada orang lain saat hal itu terbersit dalam hati kita. Ingatlah, bahwa hal itu hanya akan merusak pahala ibadah kita, dan tidak menimbulkan manfaat apapun pada diri kita. Itulah inspirasi terkait tawadhu saat ibadah umrah. Semoga kita semua dapat menunaikan ibadah umrah dengan hati yang bersih dan meraih predikat mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://travelsys.co.id